08 June 2011

Dewasa karena kesulitan

“Rasa iba terhadap diri sendiri adalah hal terburuk, jika kita menyerah, kita tidak pernah melakukan apa pun yang bijaksana didunia ini.” Hellen Keller.

Buka kacamata dan lihat keseluruhan wajah dan badan kita, apakah ada yang hilang? Atau, apa yang kurang secara fisik? Adakah mungkin salah satu jari kaki, jari tangan, hidung, atau mungkinkah hanya rambut baru yang dipotong karena membutuhkan penampilan baru?
Kebenaran dan keberanian dalam menantang hidup baru bukan pada apakah normal secara fisik atau tidak, tetapi bagaimana menjadi normal pada jiwa dan pikiran rasional kita.
Presiden AS, Kennedy, pernah mengatakan bahwa di tiap kesulitan ada peluang dan ada kesempatan yang bisa dimanfaatkan. Sang Nafi bilang, "bukan hanya karena keinginan, tetapi juga karena kesempatan".
Dalam aksara Cina, kata “krisis” terdiri dari dua huruf. Yang pertama mewakili
bahaya, yang kedua mewakili peluang.”

Antony Robbins, seorang motivator dunia mengidentifikasikan enam kebutuhan
manusia dan salah satu kebutuhan itu adalah kebutuhan akan ketidakpastian. Robbins
mengutarakan bahwa ketidakpastian dalam hidup telah membentuk seseorang untuk
meningkatkan kualitas hidup karena mereka merencanakan dan menggambarkan
ketidakpastian didepannya.

Banyak pengalaman hidup yang melatih kita menjadi lebih dewasa, kedewasaan itu
sendiri tidak bisa hanya dilihat dari umur dan penampilan fisik. Banyak orang yang sudah sangat berumur, namun cara berpikirnya masih "muda". Dewasa atau tidak, tidak bisa dilihat dari luar karena ini berkaitan dengan mentalitas dan cara memandang sesuatu yang biasa disebut sebagai "kedewasaan".
Kedewasan itu adalah pemikiran yang bijaksana, yang sabar, yang memandang dari sisi positif, yang tabah, yang bertanggungjawab. Yang memahami bahwa kesulitan dan kekalahan adalah bagian terminal dari kehidupan.


Albert Einstein
“Saya berpikir selama bertahun-tahun.
99 kali kesimpulan saya gagal,
dan baru yang ke 100 yang benar.”

Agatha Cristie
“Tema hidup semua orang sama. Ada yang cuma mengikutinya, ada yang coba mengubahnya”

......................................
“Jika anak-anak dilarang melakukan hal-hal baru karena orang tuanya takut anaknya gagal, maka si anak tidak akan pernah keluar dari tempat tidur, dan mereka mungkin masih digendong hingga tua. __Anak-anak dididik dewasa karena kesulitan yang ia tempuh__
..........................................

No comments: