30 August 2007

Penulis Mencoba Beramal -dari milis-

To: penulisbestseller@yahoogroups.com
Subject: [penulisbestseller] Penulis Beramal

Halo semua, lama banget nggak bersua ya, namun jangan khawatir, saya selalu ikuti perkembangan dimilis termasuk artikel yang dipostkan disini. Salut deh… saya belajar banyak dari anda semua.
Salam dan thanks untuk Pak EZ yang punya momongan kecil, maaf kemarin saya belum mengucapkan selamat kepada Pak EZ dan Nyonya. Saya pikir masih lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, ya nggak pak. Salam buat para milisers: Pak Khun, Pak AHA, Mbak Jenn, Mbak Eni K, Bu Hartati, Mugi S, Tome Beka, Teddy Pras, Bung Agus Riyanto, Mbah Ning H, Pak Gregorius Agung, Didik Darmanto, Pak Jonru, Bung Mario Einstain –yang namanya mirip Nistains-, Stephen Barnabas, Pak Yudo - di Ketapang-, Erwin Arianto, Bung Rudi, Mulyoto, Joko, Antonius, KenZo, dll. Maaf kalo ada yang terlewatkan.

Pertengahan tahun lalu saya mendirikan sebuah badan amal dengan sekelompok mahasiswa di Jogjakarta. Badan amal ini khusus memberikan bantuan dibidang peningkatan kualitas pendidikan dipedalaman. Kita bergerak untuk membantu sekolah dipedalaman terutama ditingkat SD-SMP- SMU.
Pada awalnya rencana itu hanyalah ide yang muncul dari benak saya, karena saya melihat dan merasakan bagaimana keterbelakangan kualitas pendidikan dipedalaman. Atas dorongan itulah saya berinisiatif untuk membantu bagaimana pun caranya.

Sebagai penulis pemula saya berpikir, seandainya saya membuat sebuah buku, dan hasil penjualannya disumbangkan untuk program amal, ini pasti bisa berjalan. Nah, dari ide itu saya mulai menggarap sebuah buku dan dijual kekalangan tertentu dengan harapan hasil penjualan akan memberikan kami cukup dana untuk membantu anak-anak sekolah tadi.
Info tentang badan amal ini bisa dicek di www.generasidayak.blogspot.com

Sekarang dana dari penjualan buku itu sudah terkumpul, walaupun belum sesuai dengan target awal, setidaknya kami telah melakukan sesuatu sesuai rencana kami. Akhir tahun ini, melalui organisasi amal ala anak muda yang kami bentuk tadi, kami akan menyalurkannya kesekolah dipedalaman. Saya mohon doa dan dukungan dari para penghuni milis penulis best seller.

Sebagai penulis pemula, saya merasa ada sesuatu yang harus dibuat untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan ditanah air kita. Terutama dipedalaman (bukan hanya di Kalimantan), tingkat kesenjangan kualitas pendidikan terasa sangat jauh. Dikota besar kita bisa menemukan sebuah sekolah Internasional dengan pengantar pendidikan berbahasa Inggris, system komputerisasi dengan jaringan internet, perpustakaan, laboratorium lengkap, sarana olahraga yang komplit.
Didaerah pedalaman dan terpencil, jangankan pengantar pendidikan berbahasa Ingris, bahasa Indonesia pun ala kadarnya saja, laboratorium tidak ada, buku teks yang up to date tidak tersedia, atap sekolah bocor, kapur tulis harus super berhemat. Sekolah jauh dari sarana seperti listrik dan jaringan telepon.

Nah, memalui milis ini saya ingin berbagi pengalaman, semoga mendorong para penulis untuk berkarya lebih dahsyat. Menulis membagikan ilmu kepada orang lain, memotivasi orang, menelurkan karya bijaksana yang sangat bermanfaat, bahkan bisa beramal. Demikian aja ya, trims banyak.

Salam best seller
www.nistainsodop.blogspot.com

Info tentang badan amal kami
www.generasidayak.blogspot.com

Oiya... Kalo ada yang tertarik untuk menyumbang, kami sangat membuka

diri. Bantuan sebaiknya tidak dalam bentuk uang tunai. Bantuan
langsung berupa buku bacaan dan seragam sekolah atau alat-alat tulis.
Trims.

12 August 2007

RUANG BAGI KEHENINGAN JIWA-RAGA

Dalam keheningan kita merasakan nilai-nilai jiwa merantau kedalam asa, terkadang, dia memberikan ruang jernih yang mengalir menyejukkan. Alunan-alunan suara aliran air dalam keheningan mengambarkan musik jiwa yang berdetak didalam sanubari.
Keheningan menyapa manusia untuk melihat nilai ilahi, nilai kehidupan dan nilai perjuangan. Manusia sebagai ahli kehidupan mengalami pasang surut, entah bersifat keabsrakan, bersifat nyata maupun hanya bersifat aura. Kesemuanya adalah tatanan yang memberi makna dalam tingkat kehidupan.
Sapaan-sapaan keheningan mengosongkan hati dan menyengat kekeliruan masa lalu yang menjadikan manusia "menjadi manusia." Sungguh kalau kita serahkan jiwa dan kehidupan, kedalam aliran air keheningan, kita akan meraih anguerah kebahagiaan batin dan hidup. Manusia adalah sosok hidup yang terdiri dari raga dan jiwa, ketika raga dan jiwa itu melemah, aliran-aliran keheningan tak akan mengalir dalam kesenangan, dia akan mengalir membabibuta layaknya banjir menghempas kanal dan merusak semua yang merintanginya.
Seandainya ingin menjinakkan aliran keheningan itu, manusia harus menyeimbangkan jiwa dan raganya menjadi satu. Biarkan jiwa-raga bersatu dalam kehatian dan menjadi unggul dalam mengalirkan auranya. Disini akan muncul keheningan murni dimana air akan mengalir meneteskan kejernihannya, dia akan sepoikan asa, menyejukkan jiwa.
Sungguh, bagi saya ini sebuah anugerah yang maha indah bagi kehidupan manusia. Kita janganlah mengabaikan keheningan hati-jiwa karena dia memberikan kenyamanan diruang yang tidak terukur, dalam, lebar dan tidak terkira. Jangan pernah abaikan, dekatkan diri kita kepadanya dan kita akan meraih aliran keheningan yang menyejukkan.
Begitulah, manusia, jika ingin meraih keheningan hendaklah menyeimbangkan jiwa dan raga, memberi keleluasaan bagi jiwa-raga untuk meneteskan makna kehidupan. Dengan demikian dia akan memberikan nilai positif bagi kehidupan manusia.

10 August 2007

Mengukir Kata Menata Kalimat


Halo para penulis,

Buku ne pak Harefa ini bagus lho. Aku rekomendasikan untuk anda miliki karena berisi tips begaimana menjadi penulis.

Salam Best Seller

Sebelum Kamu mengeluh, RENUNGKANLAH!!!


Nistains Odop


Sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik hari ini, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya makanan.
Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan pendamping hidup.
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
Ketika kamu sedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan mengucap syukurlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup!
Kita tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan, mereka cantik/tampan karena kita mencintainya.
Kita tidak tahu apa yang telah kita dapatkan, sampai semua hal itu lenyap.
Kita tidak tahu apa yang telah hilang dalam hidup ini, sampai sesuatu itu datang kembali.
Emas murni akan diperoleh setelah melalui pembakaran dengan suhu tinggi.
Nistains Odop – Penulis, tinggal di Jogja.

07 August 2007

HIDUP DENGAN PENUH SYUKUR



Oleh: Agus Riyanto




Hidup dengan penuh syukur adalah langkah awal meraih kehidupan yang bahagia. ~ Agus Riyanto

Kita pasti sudah tahu betapa berharganya nilai kesehatan dan waktu dalam hari-hari kita. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu melakukan hal yang satu ini dengan penuh kesadaran. Apa itu? Ya, sudah sepantasnya kita selalu memanjatkan syukur pada Tuhan Yang Maha Pemurah; bersukur atas semua nikmat, rahmat dan karuniaNya yang tak terhingga yang telah terlimpahkan kepada kita tiada henti, baik itu diminta maupun tidak diminta.
Cara yang terbaik untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan adalah dengan menggunakan nikmat itu sebagaimana Tuhan ingin untuk apa kita menggunakannya. Misalnya kita diberi kelimpahan harta, maka pergunakan kelebihan harta itu untuk membantu saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Misalnya kita diberi kelebihan ilmu, maka pergunakanlah ilmu itu untuk membantu mereka yang masih dalam proses pembelajaran. Misalnya lagi kita telah menemukan potensi dan jati diri kita yang sesungguhnya, maka bantulah mereka yang butuh bantuan untuk menemukan potensi dan jati diri mereka sendiri. Dan masih banyak contoh lain yang dapat Anda temukan dalam hidup ini.
Dalam hidup sehari-hari, akan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bila setiap bangun tidur kita bisa menghirup udara segar seraya memanjatkan syukur yang tulus kepada Tuhan, Sang Pemberi Kehidupan. Setiap bangun tidur secara spontan mulut kita berucap, "Segala puji bagi Alloh yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami (dalam tidur), dan kepadaNyalah kami akan kembali."
Hari yang diawali dengan rasa syukur akan menjadi hari yang cerah, bahagia dan penuh semangat. Hari yang indah membentang di hadapan kita, yang akan memanggil kita untuk mengisinya dengan prestasi-prestasi gemilang. Rasa syukur akan membuat kita memandang hari ini secara berbeda dan penuh makna. Inilah hari di mana kita mengukir sejarah hidup kita.
Ada lagi pengaruh terdahsyat dari rasa syukur. Apa lagi? Ternyata rasa syukur kepada Tuhan akan menarik lebih banyak kebaikan dan mewujudkan keinginan ataupun permintaan ke dalam hidup kita.
Logikanya begini: marilah kita sejenak mengenang masa kecil kita dulu. Semenjak balita kita selalu mengajukan banyak keinginan kepada orangtua kita; entah itu uang jajan, mainan, ataupun pergi ke tempat yang kita suka. Orangtua kita sangat sayang pada kita, mereka selalu menuruti kemauan kita semampunya. Setelah kita masuk sekolah TK, SD, dan seterusnya mereka selalu memenuhi kebutuhan kita tanpa kita minta. Ada seragam sekolah, sepatu, tas, buku-buku, uang saku, dan sebagainya. Apalagi kalau kita menjadi bintang kelas, pasti ada hadiah khusus yang akan menanti kita. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin banyak pula biaya yang dibutuhkan. Kali ini anggap saja orangtua kita ini kaya raya dan punya segalanya. Pada saat SMA kita diharuskan membeli banyak sekali buku-buku pelajaran, akhirnya kita minta uang pada orangtua kita untak membelinya. Orangtua dengan senang hati memberi kita sesuai apa yang kita minta.
Melihat kita menggunakan uang pemberiannya sebagaimana mestinya dan kita pun belajar dengan sangat rajin, orangtua kita pun kemudian berkata, "Oh, anakku… kamu benar-benar anak yang baik, rajin dan prestasimu pun bagus. Baiklah, tahun ini kami akan membelikan kamu sepeda motor." Akhirnya tanpa diminta, kita dibelikan sepeda motor.
Setelah dibelikan sepeda motor, kita jadi tambah rajin belajar dan semakin berprestasi sampai kita akhirnya lulus dari SMA dengan nilai yang sangat bagus. Melihat prestasi kita yang luar biasa, orangtua kita merasa sangat bangga dan berkata, "Wah…, engkau adalah anakku yang hebat. Saya bangga padamu nak… Kamu ingin kuliah ke mana pun akan kami turuti, di dalam negeri atau luar negeri? Dan jangan khawatir nak, kami akan membelikanmu mobil merk apa pun sesuai keinginanmu!"
Alangkah senangnya hati kita mendengar itu semua. Selanjutnya, kita pun kuliah di Perguruan Tinggi yang kita inginkan dengan mobil kesukaan kita. Dengan penuh kesungguhan kita menyelesaikan studi dan lulus dengan pujian. Orangtua kita lebih bangga lagi dan dengan penuh semangat berkata, "Wahai anakku, kamu benar-benar anak yang berbakti. Kami bangga punya anak sepertimu. Sekarang kami akan membelikan rumah seperti apa pun yang kamu mau. Kalau Istana Bogor ada yang jual, kami akan membelikannya untukmu…!"
Begitu seterusnya, orangtua kita yang kaya raya ini selalu memberikan apa pun yang kita minta bahkan yang tidak kita minta karena melihat kita menggunakan pemberiannya dengan penuh tanggung jawab dengan menunjukkan prestasi gemilang pada mereka.
Lain halnya jika kita meminta uang pada orangtua kita untuk membayar buku-buku pelajaran sekolah yang mahal-mahal, namun uang itu kita gunakan untuk hura-hura, pesta minuman keras atau narkoba. Tanpa kita sadari ternyata orangtua kita mengetahui semua yang kita lakukan. Setelah itu kita meminta uang lagi kepada mereka dengan alasan yang sama. Kira-kira apa yang akan kita dapatkan? Uangkah atau kemarah meraka??
Sekarang… kita bayangkan jika yang kita mintai adalah Tuhan Semesta Alam yang menguasai dunia ini beserta segala isinya… Tuhan Yang Maha Kaya dan tahu segalanya!
Hidup dengan dengan penuh syukur adalah suatu keharusan bagi kita sebagai ungkapan rasa terima kasih pada Sang Pencipta atas nikmat dan karuniaNya yang mengalir tiada henti kepada kita. Kalau kita ingin nikmat itu bertambah, kita cukup dengan mensyukurinya. Tapi jika kita ingin nikmat itu diambil dari tangan kita, mudah saja… Cukup kita menggunakan anugerah Tuhan itu dijalan yang akan mendatangkan murkaNya. Pilihan ada di tangan kita?

Salam sukses!
Agus Riyanto
~Sukses sejati, sukses dunia - akhirat.~
Email : http://us.f336.mail.yahoo.com/ym/Compose?To=agus4ever@gmail.com
Phone : 085227428804

Dari Pembaca buku "Berbisnis Warala Murah"


Saya tampilkan sedikit dari isi e-mail salah satu pembaca buku saya yang berjudul

BERBISNIS WARALABA MURAH terbitan Media Pressindo.


"Terima kasih untuk buku "Berbisnis Waralaba Murah"
yang sudah saya baca. Buku ini banyak memberi
informasi bagi orang awam untuk berbisnis...."



Denny/Ridha Kussoy wrote: