Oleh: Agus Riyanto
Hidup dengan penuh syukur adalah langkah awal meraih kehidupan yang bahagia. ~ Agus Riyanto
Kita pasti sudah tahu betapa berharganya nilai kesehatan dan waktu dalam hari-hari kita. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu melakukan hal yang satu ini dengan penuh kesadaran. Apa itu? Ya, sudah sepantasnya kita selalu memanjatkan syukur pada Tuhan Yang Maha Pemurah; bersukur atas semua nikmat, rahmat dan karuniaNya yang tak terhingga yang telah terlimpahkan kepada kita tiada henti, baik itu diminta maupun tidak diminta.
Cara yang terbaik untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan adalah dengan menggunakan nikmat itu sebagaimana Tuhan ingin untuk apa kita menggunakannya. Misalnya kita diberi kelimpahan harta, maka pergunakan kelebihan harta itu untuk membantu saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Misalnya kita diberi kelebihan ilmu, maka pergunakanlah ilmu itu untuk membantu mereka yang masih dalam proses pembelajaran. Misalnya lagi kita telah menemukan potensi dan jati diri kita yang sesungguhnya, maka bantulah mereka yang butuh bantuan untuk menemukan potensi dan jati diri mereka sendiri. Dan masih banyak contoh lain yang dapat Anda temukan dalam hidup ini.
Dalam hidup sehari-hari, akan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bila setiap bangun tidur kita bisa menghirup udara segar seraya memanjatkan syukur yang tulus kepada Tuhan, Sang Pemberi Kehidupan. Setiap bangun tidur secara spontan mulut kita berucap, "Segala puji bagi Alloh yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami (dalam tidur), dan kepadaNyalah kami akan kembali."
Hari yang diawali dengan rasa syukur akan menjadi hari yang cerah, bahagia dan penuh semangat. Hari yang indah membentang di hadapan kita, yang akan memanggil kita untuk mengisinya dengan prestasi-prestasi gemilang. Rasa syukur akan membuat kita memandang hari ini secara berbeda dan penuh makna. Inilah hari di mana kita mengukir sejarah hidup kita.
Ada lagi pengaruh terdahsyat dari rasa syukur. Apa lagi? Ternyata rasa syukur kepada Tuhan akan menarik lebih banyak kebaikan dan mewujudkan keinginan ataupun permintaan ke dalam hidup kita.
Logikanya begini: marilah kita sejenak mengenang masa kecil kita dulu. Semenjak balita kita selalu mengajukan banyak keinginan kepada orangtua kita; entah itu uang jajan, mainan, ataupun pergi ke tempat yang kita suka. Orangtua kita sangat sayang pada kita, mereka selalu menuruti kemauan kita semampunya. Setelah kita masuk sekolah TK, SD, dan seterusnya mereka selalu memenuhi kebutuhan kita tanpa kita minta. Ada seragam sekolah, sepatu, tas, buku-buku, uang saku, dan sebagainya. Apalagi kalau kita menjadi bintang kelas, pasti ada hadiah khusus yang akan menanti kita. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin banyak pula biaya yang dibutuhkan. Kali ini anggap saja orangtua kita ini kaya raya dan punya segalanya. Pada saat SMA kita diharuskan membeli banyak sekali buku-buku pelajaran, akhirnya kita minta uang pada orangtua kita untak membelinya. Orangtua dengan senang hati memberi kita sesuai apa yang kita minta.
Melihat kita menggunakan uang pemberiannya sebagaimana mestinya dan kita pun belajar dengan sangat rajin, orangtua kita pun kemudian berkata, "Oh, anakku… kamu benar-benar anak yang baik, rajin dan prestasimu pun bagus. Baiklah, tahun ini kami akan membelikan kamu sepeda motor." Akhirnya tanpa diminta, kita dibelikan sepeda motor.
Setelah dibelikan sepeda motor, kita jadi tambah rajin belajar dan semakin berprestasi sampai kita akhirnya lulus dari SMA dengan nilai yang sangat bagus. Melihat prestasi kita yang luar biasa, orangtua kita merasa sangat bangga dan berkata, "Wah…, engkau adalah anakku yang hebat. Saya bangga padamu nak… Kamu ingin kuliah ke mana pun akan kami turuti, di dalam negeri atau luar negeri? Dan jangan khawatir nak, kami akan membelikanmu mobil merk apa pun sesuai keinginanmu!"
Alangkah senangnya hati kita mendengar itu semua. Selanjutnya, kita pun kuliah di Perguruan Tinggi yang kita inginkan dengan mobil kesukaan kita. Dengan penuh kesungguhan kita menyelesaikan studi dan lulus dengan pujian. Orangtua kita lebih bangga lagi dan dengan penuh semangat berkata, "Wahai anakku, kamu benar-benar anak yang berbakti. Kami bangga punya anak sepertimu. Sekarang kami akan membelikan rumah seperti apa pun yang kamu mau. Kalau Istana Bogor ada yang jual, kami akan membelikannya untukmu…!"
Begitu seterusnya, orangtua kita yang kaya raya ini selalu memberikan apa pun yang kita minta bahkan yang tidak kita minta karena melihat kita menggunakan pemberiannya dengan penuh tanggung jawab dengan menunjukkan prestasi gemilang pada mereka.
Lain halnya jika kita meminta uang pada orangtua kita untuk membayar buku-buku pelajaran sekolah yang mahal-mahal, namun uang itu kita gunakan untuk hura-hura, pesta minuman keras atau narkoba. Tanpa kita sadari ternyata orangtua kita mengetahui semua yang kita lakukan. Setelah itu kita meminta uang lagi kepada mereka dengan alasan yang sama. Kira-kira apa yang akan kita dapatkan? Uangkah atau kemarah meraka??
Sekarang… kita bayangkan jika yang kita mintai adalah Tuhan Semesta Alam yang menguasai dunia ini beserta segala isinya… Tuhan Yang Maha Kaya dan tahu segalanya!
Hidup dengan dengan penuh syukur adalah suatu keharusan bagi kita sebagai ungkapan rasa terima kasih pada Sang Pencipta atas nikmat dan karuniaNya yang mengalir tiada henti kepada kita. Kalau kita ingin nikmat itu bertambah, kita cukup dengan mensyukurinya. Tapi jika kita ingin nikmat itu diambil dari tangan kita, mudah saja… Cukup kita menggunakan anugerah Tuhan itu dijalan yang akan mendatangkan murkaNya. Pilihan ada di tangan kita?
Salam sukses!
Agus Riyanto
~Sukses sejati, sukses dunia - akhirat.~
Email : http://us.f336.mail.yahoo.com/ym/Compose?To=agus4ever@gmail.com
Phone : 085227428804
No comments:
Post a Comment