21 April 2007

10 PRINSIP HIDUP UNTUK BANGKIT KEMBALI SETELAH GAGAL





Dalam hal apa kita pernah gagal? Apakah dalam hal pekerjaan, bisnis, cinta, pendidikan, politik, ekonomi, bahkan mungkin agama? Perbedaan antara gagal dan sukses memang sangat mencolok, namun sukses tanpa gagal ibarat sayur tanpa garam, gagal adalah bagian terbesar dari proses sukses. Kita tahu bahwa orang-orang sukses bukan berarti tidak pernah gagal, mereka melakukan kesalahan, belajar dari kegagalan masa lalu, melakukan adaptasi, mencoba rumusan baru dan akhirnya mereka meraih keberhasilan.
Manusia telah diberikan potensi untuk tetap konsisten bertahan dalam kondisi yang sulit oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Perisitiwa senang dan sedih sama halnya dengan peristiwa kesuksesan dan kegagalan. Ada kutub utara dan kutub selatan, ada baik ada buruk. Demikianlah, hendaknya kita melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dengan mengambil intisari dari dua sudut pandang itu untuk menjadi lebih bijaksana. Jika kita mengalami kegagalan, sudah semestinya kita menarik nilai positif dan belajar dari kegagalan itu.
Kegagalan bukan merupakan suatu hal yang patut untuk ditangisi dan disesali terus-menerus, tangis tidak akan mengubah kegagalan yang telah menimpa kita, kita harus berbesar hati karena telah memiliki pengalaman yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Bangkit kembali dari kegagalan memang bukan hal yang mudah dan menyenangkan. Berbekal buku "10 prinsip Hidup Untuk Bangkit Kembali Dari Kegagalan", Anda akan tahu bahwa gagal itu baik, indah, menantang, momotivasi dan menjadi formula sukses luar biasa. Buku ini berisi tips dan langkah terbaik untuk Anda bangkit kembali setelah terpuruk. Rasakan auranya dan bangkitkan diri Anda untuk meraih keberhasilan!!!
Nistains Odop 2007
www.nistainsodop.blogspot.com

1 comment:

Novita Nova said...

Ya...Saya sangat setuju ... Hidup harus dijalani dengan prinsip dan tujuan yang jelas ... Sukses dan gagal adalah bagian dari kehidupan yang harus dijalani dalam hidup ini, bukan "sukses" atau "gagal" tapi bagaimana sikap kita menghadapi "sukses dan gagal" itu ..