Hari ini manusia diseluruh dunia merayakan pergantian tahun, sesuatu yang tiap tahun terjadi dan berulang. Entahlah, apa karena semangat tahun baru memberi sebuah harapan, ataukah tahun baru adalah seremonial saja. Bagi manusia-manusia yang mengerti akan nilai pergantian tahun, mereka akan berdiri memandang kedepan, berteriak lantang dan menyatakan “Tahun Baru Menuju Perubahan”.
Itulah dengungan sorakan lantang yang bisa kita lontarkan ketika pergantian tahun. Tahun ini 2008 adalah saat pertama saya mengetik angka 2008 dikomputer pada tanggal permulaan tahun. Sebuah cahaya dari langit memancarkan harapan-harapan baru untuk melihat kehidupan sebagai sebuah anugerah dan kesempatan. Bersyukurlah kita karena masih bisa merasakan hari baru ini.
Dalam keheningan bercampur hiruk pikuk keramaian, kita bersemedi sesaat, menerima keberadaan diri, meneruskan aroma pikiran dan melihat kebelakang apa yang telah terjadi.
Tentu sangat banyak sekali perubahan dalam proses sepanjang 2007 lalu. Catatan satu dua lembar saja sepertinya tidak akan cukup untuk menorehkan apa esensi dari kemajuan dan keterpurukan yang telah kita lalui. Seandainya kita bisa menarik kembali waktu untuk diulang, kita akan menyatakan niat terbesar kepadanya demi menambal borok-borok dan kegagalan masa lalu. Tapi, entahlah mengapa semua itu tidak akan mungkin bisa diputar ulang? Sang Pencipta dan alam memang tidak mengizinkan demikian.
Seraya terus berharap akan adanya kemajuan, kita melihat seterang cahaya menuju makna kehidupan. Perjalanan dahulu, satu tahun dengan segenap cerita jatuh bangunnya memberi pelajaran berharga untuk dijadikan kamus keberhasilan. Tidak ada yang instan, demikian pikiran kita menunjukkan kebijaksanaan dari perjalanan hidup kemarin.
Harapan selalu ada dan mampu memberikan amunisi baru sebagai sebuah torpedo yang meluncur dengan dahsyat. Hanya saja terkadang terpedo itu terhalang dalam gelombang lautan dan menyebabkan arahnya tidak selalu lurus. Catatan akhir tahun selalu diisi dengan tema perubahan dan perbaikan. Berdoa, bersemedi dan menyatakan cinta bagi masa depan dihadapan sang Pencipta.
Semoga pergantian tahun ini memberi kita sebuah harapan nyata dan kegamblangan tujuan. Bukan kegamangan.
Salam dihari baru 2008.
Itulah dengungan sorakan lantang yang bisa kita lontarkan ketika pergantian tahun. Tahun ini 2008 adalah saat pertama saya mengetik angka 2008 dikomputer pada tanggal permulaan tahun. Sebuah cahaya dari langit memancarkan harapan-harapan baru untuk melihat kehidupan sebagai sebuah anugerah dan kesempatan. Bersyukurlah kita karena masih bisa merasakan hari baru ini.
Dalam keheningan bercampur hiruk pikuk keramaian, kita bersemedi sesaat, menerima keberadaan diri, meneruskan aroma pikiran dan melihat kebelakang apa yang telah terjadi.
Tentu sangat banyak sekali perubahan dalam proses sepanjang 2007 lalu. Catatan satu dua lembar saja sepertinya tidak akan cukup untuk menorehkan apa esensi dari kemajuan dan keterpurukan yang telah kita lalui. Seandainya kita bisa menarik kembali waktu untuk diulang, kita akan menyatakan niat terbesar kepadanya demi menambal borok-borok dan kegagalan masa lalu. Tapi, entahlah mengapa semua itu tidak akan mungkin bisa diputar ulang? Sang Pencipta dan alam memang tidak mengizinkan demikian.
Seraya terus berharap akan adanya kemajuan, kita melihat seterang cahaya menuju makna kehidupan. Perjalanan dahulu, satu tahun dengan segenap cerita jatuh bangunnya memberi pelajaran berharga untuk dijadikan kamus keberhasilan. Tidak ada yang instan, demikian pikiran kita menunjukkan kebijaksanaan dari perjalanan hidup kemarin.
Harapan selalu ada dan mampu memberikan amunisi baru sebagai sebuah torpedo yang meluncur dengan dahsyat. Hanya saja terkadang terpedo itu terhalang dalam gelombang lautan dan menyebabkan arahnya tidak selalu lurus. Catatan akhir tahun selalu diisi dengan tema perubahan dan perbaikan. Berdoa, bersemedi dan menyatakan cinta bagi masa depan dihadapan sang Pencipta.
Semoga pergantian tahun ini memberi kita sebuah harapan nyata dan kegamblangan tujuan. Bukan kegamangan.
Salam dihari baru 2008.
-Nistains Odop, dari perhentian tahun 2007 di Kalioerang - 01-01-2008.
1 comment:
TAHUN BARU, SELALU ADA HARAPAN BARU
Tak terasa detik demi detik berlalu begitu cepat, hari berganti hari, bulan-bulan berlalu… Setahun telah berlalu kembali, telah terukir semua kenangan. Pahit manis kehidupan datang dan pergi, suka dan duka mengiringi langkah kita setahun terakhir ini: tahun 2007.
Kini tahun baru telah tiba. Menawarkan berjuta mimpi. Membentangkan selaksa harapan; bukan duka dan kekecewaan. Ini adalah tahun yang menentukan, tahun yang harus penuh kesuksesan!
Tahun baru, tidak berarti kekasih baru, suami/istri baru… Tahun baru adalah semangat baru, harapan baru. Mimpi yang terangkai tahun lalu yang belum sempat diwujudkan akan terlaksana di tahun ini. Tahun baru adalah semangat baru, semangat untuk berubah menjadi lebih baik, semangat untuk meraih segala impian karena selalu ada harapan baru.
SELAMAT TAHUN BARU UNTUK REKAN-REKAN DAN SAHABAT SEMUA...
SEMOGA DI TAHUN 2008 INI KITA SEMAKIN SUKSES DAN DAHSYAT! SELALU MENDAPAT PETUNJUK DAN PERTOLONGAN TUHAN YANG MAHA KUASA..., AAMIIIN!
AGUS RIYANTO
www.agusriyanto.wordpress.com
Post a Comment