09 October 2007

Keberhasilan Distributor MLM



Novelis kenamaan bernama Virginia Woolf menulis dalam sebuah karya kecilnya (A Room of One’s Own): Yang diperlukan dalam menulis adalah memberikan ruang kosong bagi privacy untuk berkreasi lebih jauh. Biarkan diri Anda bebas berpikir, menulis dan membaca ulang apa yang menjadi tema inti dan mengeksplorasinya secara mendalam. Dengan kata lain munculkan diri Anda menjadi sosok realitas dari pembebasan paling kreatif.

Penting sekali untuk melihat prespektif diri terhadap sesuatu yang asing karena ini bisa memberikan peluang dan kesempatan yang tidak pernah diduga. Membebaskan diri untuk menyelaminya adalah salah satu langkah bijak demi pertumbuhan diri. Memiliki tujuan dan membiarkan diri memikirkan hal-hal yang ingin dicapai dari perjalanan keterlibatan didunia pemasaran jaringan telah memberi ruang gerak pembebas diri dari belenggu-belenggu penghambat, ini memungkinkan seseorang meraih prestasi puncak dari apa yang dia inginkan. Keberhasilan sejati menuntut pembebasan kreativitas untuk meraihnya dalam skala yang independen tanpa tekanan dari pihak luar, sifatnya murni dorongan semangat dari dalam batin untuk meraih keberhasilan. Inilah mengapa kita harus sedikit-banyak belajar dari Novelis Virginia Wolf tadi supaya kita bebas menentukan kreasi sudut pandang terhadap sesuatu.

Perspektif adalah sudut pandang akan sesuatu dari kacamata si penilai, jadi perspektif dalam kontek ini sama saja dengan penilaian terhadap keberadaan bisnis jaringan, perkembangannya dan orang-orang yang terlibat didalamnya. Sekilas pandang melihat sesuatu yang baru, kita hanya akan meneliti kulit luarnya saja tanpa pernah tahu apa isi didalam. Sama lumrahnya ketika seorang pemuda melihat panampilan gadis cantik yang lewat didepannya, dia hanya akan menilai penampilan fisik luar sigadis tanpa pernah tahu isi dan kualitas didalamnya.

Pemahaman masyarakat awam akan keberadaan bisnis jaringan juga demikian bahkan terkesan negatif, mereka menilai bisnis model ini sebagai jual mimpi, cari teman, jualan, ngejar-ngejar orang. Pokoknya sekumpulan perspektif yang kurang enak didengar dan tidak didasari fakta real yang berimbang. Awam hanya menilik kekeliruan dan kesalahan yang terjadi bukannya meneliti lebih jauh akan keabsahan penjualan model ini. Pandangan demikian mirip ekspos buruk seorang selebriti dilayar kaca pada acara infotainmen, dimana si seleb dihakimi tanpa pemirsa tahu keberadaan informasi yang sebenarnya.

Melihat dari luar dan menilai secara emosional memang gampang karena kita bisa mengambil kesimpulan secara cepat, namun demikian prespektif seperti ini bukanlah akurat karena validitas datanya sangat dipertanyakan. Nah, pandangan akan dunia bisnis MLM juga tidak jauh berbeda, orang-orang hanya melihat sepintas lalu tanpa pernah tahu isi perut keberadaan industri bersangkutan. Keberhasilan para distributor dan perusahaan MLM secara finansial mampu mengubah pandangan awam akan bisnis ini sedikit demi sedikit. Bahkan para anggota yang meraih keberhasilan luar biasa dari bisnis ini mengalami metamorfosis penghidupan yang maksimal.

No comments: