08 October 2007

Mengukir Nasib, Mengukir Masa Depan


Nasib kita ukir sendiri, kita desain sendiri dan kita jalani sendiri
-Jennie S. Bev-

Jennie S. Bev mengungkapkan demikian bahwa nasib kita ukir sendiri, kita desain sendiri dan kita jalani sendiri. Tidakkah kita tahu bahwa sebuah patung akan dipahat oleh pematungnya setelah dia membayangkan gambaran akhirnya? Atau kita pasti pernah lihat bagaimana seorang tukang ukir menggambarkan sketsa menyeluruh dari media yang akan dia ukir, setelah membuat sketsa menyeluruh sipengukir akan mulai mengerjakan ukirannya mulai satu goresan ditambah satu goresan sehingga secara keseluruhan gambaran ukiran itu selesai dan menghasilkan sebuah karya yang menakjubkan.
Kehidupan manusia juga demikian, mereka harus berani mengukirnya bagaimana gambaran akhir dari kehidupan yang bagi mereka ideal, mereka berusaha menjalaninya dengan setiap pengorbanan jatuh bangun. Mereka bersedia terus berproses menjalankan hari-harinya dengan sebuah keyakinan bahwa nasib bukanlah yang menentukan sejauh mana kehidupan mereka namun kemampuan mereka untuk mengukir dan menjalankan hidup itulah hasil akhir yang mereka peroleh. Kehidupan kita ibarat gambaran pemahat atau pengukir, mempunyai gambaran secara menyeluruh kemudian mulai menjalankan langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan itu.
Setiap hari baru adalah keajaiban dalam perjalanan menuju keberhasilan, hari ini kita telah mempelajari bagaimana nasib itu bisa diubah selama kita mau mengubahnya. Tidak mudah memang menjalankan hari-hari menuju perbaikan itu, pertaruhannya sungguh berat, namun kemenangan akhirlah yang menentukan. Kita semua akan melihat mahakaryakehidupan dari hasil pahatan dan ukiran kita sendiri.

No comments: