
Desain Rumah Minimalis by Nistains Odop
Konsultasi desain di 02747192628


Dalam sekian tahun perjalanan hidup kita di dunia yang indah ini, pasti kita pernah mengalami yang namanya "disakiti" oleh orang lain; baik secara fisik maupun mental (perasaan). Karena kita adalah makhluk sosial maka kita tidak bisa tidak meski bergaul dan berinteraksi dengan orang lain yang memiliki beraneka ragam kepribadian. Dari interaksi inilah mungkin sekali kita pernah "tersakiti". Jika yang disakiti adalah fisik kita, mungkin esoknya sudah sembuh. Namun jika yang disakiti adalah hati kita, akan sangat sulit untuk menyembuhkannya. Bahkan tidak sedikit manusia yang membawa luka hatinya sampai mati; sungguh mengenaskan! Luka hati ini biasanya akan berbuah "dendam" yaitu amarah yang terpendam.
Penting sekali untuk melihat prespektif diri terhadap sesuatu yang asing karena ini bisa memberikan peluang dan kesempatan yang tidak pernah diduga. Membebaskan diri untuk menyelaminya adalah salah satu langkah bijak demi pertumbuhan diri. Memiliki tujuan dan membiarkan diri memikirkan hal-hal yang ingin dicapai dari perjalanan keterlibatan didunia pemasaran jaringan telah memberi ruang gerak pembebas diri dari belenggu-belenggu penghambat, ini memungkinkan seseorang meraih prestasi puncak dari apa yang dia inginkan. Keberhasilan sejati menuntut pembebasan kreativitas untuk meraihnya dalam skala yang independen tanpa tekanan dari pihak luar, sifatnya murni dorongan semangat dari dalam batin untuk meraih keberhasilan. Inilah mengapa kita harus sedikit-banyak belajar dari Novelis Virginia Wolf tadi supaya kita bebas menentukan kreasi sudut pandang terhadap sesuatu.
Perspektif adalah sudut pandang akan sesuatu dari kacamata si penilai, jadi perspektif dalam kontek ini sama saja dengan penilaian terhadap keberadaan bisnis jaringan, perkembangannya dan orang-orang yang terlibat didalamnya. Sekilas pandang melihat sesuatu yang baru, kita hanya akan meneliti kulit luarnya saja tanpa pernah tahu apa isi didalam. Sama lumrahnya ketika seorang pemuda melihat panampilan gadis cantik yang lewat didepannya, dia hanya akan menilai penampilan fisik luar sigadis tanpa pernah tahu isi dan kualitas didalamnya.
Pemahaman masyarakat awam akan keberadaan bisnis jaringan juga demikian bahkan terkesan negatif, mereka menilai bisnis model ini sebagai jual mimpi, cari teman, jualan, ngejar-ngejar orang. Pokoknya sekumpulan perspektif yang kurang enak didengar dan tidak didasari fakta real yang berimbang. Awam hanya menilik kekeliruan dan kesalahan yang terjadi
bukannya meneliti lebih jauh akan keabsahan penjualan model ini. Pandangan demikian mirip ekspos buruk seorang selebriti dilayar kaca pada acara infotainmen, dimana si seleb dihakimi tanpa pemirsa tahu keberadaan informasi yang sebenarnya.
Melihat dari luar dan menilai secara emosional memang gampang karena kita bisa mengambil kesimpulan secara cepat, namun demikian prespektif seperti ini bukanlah akurat karena validitas datanya sangat dipertanyakan. Nah, pandangan akan dunia bisnis MLM juga tidak jauh berbeda, orang-orang hanya melihat sepintas lalu tanpa pernah tahu isi perut keberadaan industri bersangkutan. Keberhasilan para distributor dan perusahaan MLM secara finansial mampu mengubah pandangan awam akan bisnis ini sedikit demi sedikit. Bahkan para anggota yang meraih keberhasilan luar biasa dari bisnis ini mengalami metamorfosis penghidupan yang maksimal.



kehidupan yang baru.
Selama keterlibatan saya dibisnis pemasaran jaringan sebagai distributor aktif, saya pernah bergabung diperusahaan lokal dengan produk penjualan pulsa telpon. Dari sistem marketing plan dan produk, perusahaan ini menjanjikan karena pembagian bonus yang maksimal dan repeat order yang cukup tinggi. Karena kelebihan dua hal tersebut dalam waktu yang relatif singkat saya bisa memiliki jaringan pemasar lini bawah sekitar 700 orang. Ini perkembangan organisasi bisnis yang bagi saya sangat luar biasa karena diperusahaan lain saya hanya memiliki member sebanyak 100 orang selama satu tahun keterlibatan aktif. Kenalan saya Pak Alim bahkan jauh lebih luar biasa, dia mengalami pertumbuhan bisnis yang lebih mencengangkan, bayangkan hanya dalam waktu dua bulan, dia sudah memiliki distributor aktif sekitar 500 orang dikota Medan. Bulan berikutnya pertumbuhannya langsung eksponensial sehingga pada bulan ketujuh dia telah memiliki 5.000 member lini bawah. Dengan penyebaran distributor yang super eksponensial tersebut, hampir disetiap kota Pak Alim punya organisasi lini bawah, dia mulai panen penghasilan tiap minggu tanpa harus ekstra kerja keras, bonus yang dihasilkan dari bisnis tiap minggunya sudah sangat luar biasa bahkan belum terbayangkan dipikiran pak Alim ketika bergabung pertama kali.
engan sinergitas dan kekuatan 2P-2S?

Para MLMers, Segera Serbu Buku Ini!!!
Seorang pengusaha Waralaba Tela-Tela bisa meraup keuntungan puluhan juta rupiah tiap bulannya dari usaha ini. Tidak hanya keuntungan besar yang diraih bahkan untuk seorang pemilik bisnis waralaba, dia bisa mempekerjakan hingga puluhan orang karyawan, omzet yang dihasilkan dari bisnis ini juga terus meningkat. Orang-orang yang ambil bagian dalam usaha ini juga cukup banyak. Satu outlet standarnya membutuhkan satu karyawan, jika seluruh outlet Tela-Tela ada sekitar 1.000 gerai, maka akan ada seribu orang yang secara tidak langsung bekerja diusaha jenis ini. Artinya, bisnis ini mampu menampung sekitar 1.000 orang pekerja usia produktif untuk tidak jadi pengangguran.
Saya melihat prospek bisnis ini akan terus meningkat beberapa tahun kedepan, apa lagi dengan beberapa inovasi baru dalam hal produk dan pemasaran. Tiap bulan pengusaha waralaba Tela-Tela bisa meraih penghasilan dari penjualan bahan baku, bumbu, pembukaan cabang baru dan tentunya royalty waralaba itu sendiri.
Di Jogjakarta ada sekitar 6 usaha waralaba dengan produk yang hampir sama, ini berarti ada persaingan yang cukup ketat. Keberadaan beberapa usaha waralaba Tela-Tela baru membuat bisnis berada di zona Red ocean. Tentulah pergesekan antara satu waralaba dengan waralaba lain akan semakin terasa dan iklim kompetisi bisnis semakin tinggi.
Namun demikian nampaknya pemilik waralaba Tela-Tela telah mengantisipasi kemungkinan itu, baik dalam situasi aman maupun dalam zona persaingan yang ketat. Terbukti hingga sekarang bisnis ini terus mengalami peningkatan dan perkembangan dengan pertumbuhan outlet baru yang semakin menjamur.




Alangkah senangnya hati kita mendengar itu semua. Selanjutnya, kita pun kuliah di Perguruan Tinggi yang kita inginkan dengan mobil kesukaan kita. Dengan penuh kesungguhan kita menyelesaikan studi dan lulus dengan pujian. Orangtua kita lebih bangga lagi dan dengan penuh semangat berkata, "Wahai anakku, kamu benar-benar anak yang berbakti. Kami bangga punya anak sepertimu. Sekarang kami akan membelikan rumah seperti apa pun yang kamu mau. Kalau Istana Bogor ada yang jual, kami akan membelikannya untukmu…!"